HADITS
إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ مَكَارِمَ
اْلأَخْلاَقِ
""Sesungguhnya aku diutus adalah untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia."" (HR. Malik, dalam al-Muwaththa`)
إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ العَبْدِ
مَالَمْ يُغَرْغِرْ
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seseorang hamba, selama
nyawanya belum sampai di kerongkongan.” (HR. At-Tirmidzi).
تَهَادَوْا تَحَابُّوْا. (رواه البخاري)
“Saling
memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR.
Al-Bukhari
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا
فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ
يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ.
Artinya:
“Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah merubahnya dengan
tangannya, bila tidak mampu ubahlah dengan lisannya, bila tidak mampu ubahlah
dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman” (Hadits shahih riwayat
Muslim)
دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَالاَ
يَرِيْبُكَ ( رواه النسائي والترمذي)
“Tinggalkan apa yang membuatmu ragu, kerjakan apa yang tidak
membuatmu ragu.” (HR. Nasa’i, dan At Tirmidzi).
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ
فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
""Seseorang
itu berada di atas agama sahabatnya, maka hendaknya salah seorang kamu melihat
siapakah orang yang ia jadikan sebagai
sahabat karibnya."" (Musnad Ahmad)
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ
عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ.
Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
mudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim).
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ
الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
“Wajib
atas kalian bersifat jujur sebab kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan
sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan kepada Surga”. (HR.Imam Bukhari dan
Muslim).
كُلُّ أُمَّتِيْ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ
إِلاَّ مَنْ أَبَى، قَالُوْا: يَا َرُسْولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى: قَالَ: مَنْ
أَطَاعَنِيْ دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِيْ فَقَدْ
أَبَى.
Setiap umatku akan masuk Surga
kecuali yang tidak mau. Ada sahabat bertanya: “siapa yang tidak mau itu
Rasulullah?”. Beliau menjawab: “Siapa yang taat kepadaku ia akan masuk Surga.
Dan siapa yang durhaka kapadaku ia masuk Neraka.” (HR. Al-Bukhari).
إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ
الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُوْرِ وإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ.
“Jauhilah berkata bohong sebab sesungguhnya
kebohongan itu menunjukan kepada kekejian. Dan sesungguhnya kekejian itu
menunjukkan ke neraka”. (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
إِتَّقُواْ الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ
ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ. (رواه مسلم)
“Jauhilah
kedhaliman sebab sesungguhnya kedhaliman itu adalah, kegelapan di hari kiamat”.
(HR. Muslim No:6523)
مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّا.
“Siapa
yang menipu maka bukan termasuk golongan kita” . (HR. At-Tirmidzi dari Abu
hurairah, Shahih)
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ اَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ
وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ (رواه البخاري ومسلم(
"Tidaklah
beriman seseorang (secara sempurna)sehingga aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia”. (HR.
Al-Bukhari dan Muslim).
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ
خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ).
رواه
البخاري ومسلم عن أبي هريرة.
(
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari
Abu Hurairah).
مَنْ لاَ يَرْحَمُ لاَ يُرْحَمُ.
“Siapa yang tidak menyayanfii tidak disayangi
(oleh Allah)” (HR. Al-Bukhari dan muslim).
اتَّقِ اللَّهِ
حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ
الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
”Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Dan
ikutilah perbuatan dosa dengan perbuatan baik niscaya akan menghapuskannya. Dan
pergaulilah orang dengan akhlak yang baik.”
(HR. Tirmidzi dari Abu Dzar radhiyallahu’anhu,).
كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّائُوْنَ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ
التَّوَّابُوْنَ
الْمُسْـتَغْفِرُوْنَ
Setiap manusia melakukan kesalahan
dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang bertaubat
dan memohon ampun (istighfar). (HR Tirmidzi)
لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِي مَعْصِيَةِ
الْخَالِقِ
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam
melakukan maksiat kepada Al Khaliq (Allah)”.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوْا
السَّلاَمَ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ، وَصِلُوْا الأَرْحَامَ، وَصَلُّوْا
بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوْا الجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai sekalian manusia, sebarkan salam, berilah orang miskin
makan, sambungkan tali kekeluargaan, dan shalatlah pada waktu malam ketika
manusia tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.”
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةِ
صَلاَةُ اللَّيْلِ (رواه مسلم.)
“Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”
اقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِيْ
يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ ( رواه مسلم.)
“Bacalah Al Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat
sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim dari Abu Umamah).
إِنَّ الله أنْزَلَ الدَّاءَ
وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءَ فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَتَدَاوَوْا
بِحَرَامٍ
""Sesungguhnya
Allah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan setiap penyakit ada obatnya,
maka berobatlah dan jangan berobat dengan yang haram."" (Hadits
Hasan, Mukhtashar Silsilah Shaihah: 1633)
مَا مَنَعَ قَوْمٌ الزَّكَاةَ إِلاَّ
ابْتَلاَهُمُ اللهُ بِالسِّنِيْنَ الْمُجَاعَةِ وَالْقَحْطِ
“Tidaklah
suatu kaum enggan membayar zakat kecuali akan ditimpakan kepada mereka
kelaparan dan paceklik.” (HR. Thabrani)
لَئِنْ يُطْعَنَ فِيْ
رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ
امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ
Jika
kepala salah seorang diantara kalian ditusuk dengan sebuah jarum yang terbuat
dari besi, maka itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang
tidak halal baginya."" (HR. Thabarani)
خَيْرُ صُفُوْفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا
وَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوْفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا
أَوَّلُهَا
""Sebaik-baik
barisan kaum laki-laki (dalam sholat) adalah yang terdepan, dan seburuk-buruk
barisannya adalah yang terakhir, dan sebaik-baik barisan kaum wanita adalah
yang paling akhir dan yang terburuk adalah yang terdepan."" (HR.
Muslim dan yang lainnya)
إِذَا مَاتَ ابْنُ اَدَمَ اِنْقَطَعَ
عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ؛ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ أَوْ عِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ
أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُوْ لَهُ.
“Jika Anak Adam (manusia) mati terputuslah amalnya kecuali tiga:
shadaqah jariyah, atau ilmu yang dia amalkan atau anak shalih yang
mendoakannya.”
مَنْ أَكْثَرَ اْلاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ
اللهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ
حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ.
Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada
Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan
untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberikan rizki (yang
halal) dari arah yang tidak disangka-sangka.” (Dishahihkan oleh Imam Al-Hakim)
مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ وَلاَ نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ
وَلاَ عَالَ مَنِ اقْتَصَدَ.
Tidak akan rugi orang yang beristikharah,
tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang
hidupnya hemat. (HR. Thabrani dari Anas)
لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا
الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ
“Tidak
ada yang dapat menolak takdir kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur
kecuali amal kebajikan.” (HR. At-Tirmizi)
قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابَةِ
“Ikatlah ilmu dengan tulisan.” (HR
Thabrani)
الْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ وَالتَّأَنِّيْ مِنَ اللهِ
Tergesa-gesa adalah dari setan, dan
berhati-hati adalah dari Allah.
(HR Tirmidzi)
مَنْ تَوَاضَعَ ِللهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَبَّرَ وَضَعَهُ
اللهُ
Siapa rendah hati karena Allah, maka
Allah mengangkat (derajat)-nya; dan siapa sombong, maka Allah menyia-nyiakannya. (HR
Abu Nu‘aim)
عَلَيْكُمْ
بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَآءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوْا
عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ. رَوَاهُ أَبُوْدَاوُدَ
“Wajib atas kamu sekalian mengikuti sunnahku dan sunnah
dari al-Khulafa ar-Rasyidin yang telah mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah-sunnah
tersebut dengan gigi geraham (berpegang teguhlah kamu sekalian pada
sunnah-sunnah tersebut). (HR Abu Dawud)
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه).
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala
dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq alaih).
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةِ
صَلاَةُ
“Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”(HR
muslim)
اقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِيْ
يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ.
“Bacalah Al Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat
sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim dari Abu Umamah).
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ
وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari).
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ الله
فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ ]الم[
حَرْفٌ، بَلْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya
satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak
mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf
dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi,
الَّذِيْ يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ
مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِيْ يَقْرَأُ
القُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama para
malaikat yang mulia lagi ta'at, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan
tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.”
(Hadits
Muttafaq alaih).
مَنْ صَلَّى العِشَاءَ فِيْ جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا
قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِيْ جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا
صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ.
“Barangsiapa mendirikan shalat isya berjamaah maka ia bagaikan
melaksanakan shalat separuh malam, dan barangsiapa shalat shubuh berjamaah, maka
ia bagaikan shalat semalam suntuk.” (HR. Muslim).
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ
سِتًّا مِنْ شَوَّال كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ.
“Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya
dengan puasa enam hari di bulan syawal, maka pahalanya seperti ia berpuasa
selama setahun.” (HR. Muslim).
مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلاَةِ مَعَ
اْلجَمَاعَةِ أَعْطَاهُ اللّهُ خَمْسَ خِصَالٍ : لَمْ يُصِبْهُ فَقْرًا أَبَدًا,
يُرْفَعُ عَنْهُ عَذَابُ الْقَبْرِِ, أَمِنَ مِنْ أَهْوَالِ يَومِ الْقِيَامَةِ,
يُعْطَى كِتَابُهُ بِيَمِيْنِهِ, يَمُرُّ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ اْلخَاطِفِ
Barangsiapa yang selalu menjaga sشlatnya dengan berjamaah, maka Allah
akan memberinya lima hal: tidak pernah terkena kefakiran selamanya, dihapuskan
siksa kubur darinya, selamat dari kesusahan pada hari kiamat, diberikan buku
catatan amalnya dengan tangan kanan, dan berjalan di atas titian 'shirat'
secepat kilat yang menyambar.
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ اَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ
وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
"Tidaklah
beriman seseorang (secara sempurna)sehingga aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia”.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
زُرْ غِبًّا تَزْدَدْ حُبًّا
Saling berkunjunglah engkau niscaya
akan bertambah kasih sayang.” (HR.Thabrani dan Baihaqi)
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ
الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
“Wajib
atas kalian bersifat jujur sebab kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan
sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan kepada Surga”. (HR.Imam Bukhari dan
Muslim).
إِتَّقُواْ الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ
ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ.
“Jauhilah kedhaliman sebab
sesungguhnya kedhaliman itu adalah, kegelapan di hari kiamat”. (HR. Muslim)
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ
خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ
أَبُرُّ؟ قَالَ: أُمَّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أُمَّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟
قَالَ: أُمَّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أَبَاكَ.
Seorang
pria bertanya: “Wahai Rasulullah! Kepada siapakah aku berbakti?” Beliau menjawab:
”Ibumu” Ia bertanya lagi: “lalu kepada siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.”
kemudian ia bertanya lagi: “lalu kepada siapa ? beliau menjawab: “Ibumu”
kemudian ia bertanya lagi “lalu kepada siapa ?” barulah beliau berkata:
“ayahmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ؛
شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ
رَمَضَانَ.
“Islam itu
didirikan atas lima perkara:
Bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah dengan
benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah ,Mendirikan shalat, mengeluarkan zakat. , menunaikan
ibadah haji , berpuasa di bulan
Ramadlan.”
كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَّائُوْنَ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ
التَّوَّابُوْنَ
الْمُسْـتَغْفِرُوْنَ
Setiap manusia melakukan kesalahan
dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang bertaubat
dan memohon ampun (istighfar). (HR Tirmidzi)
terimakasih ilmunya...semoga manfaat
BalasHapus